PUAN Amal Hayati SAQO Al-Jailani

Pondok Pesantren K.H. Aminuddin.
Rangkang, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia.

Thursday, July 10, 2008

Tiga Santri Idola Lolos Audisi

Mewakili Probolinggo ke Jawa Timur


Radar Bromo, Jawa Pos. Jum'at, 11 Juli 2008
KRAKSAAN - Tiga peserta audisi Santri Idola dinyatakan lolos ke Jawa Timur. Sukses itu diperoleh setelah mereka bersaing dengan 80 peserta lainnya di gedung Islamic Centre Kraksaan, Rabu (9/7). Rencananya, audisi di tingkat Jawa Timur digelar tanggal 25 Juli nanti.

Sebagai juara I, Untung Prayudi, dari Pesantren Lubbul Labib Kedungsari Kecamatan Maron, juara II Muhammad Idris dari pesantren Sirajul Ulum, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, danjuara III Muhammad Muhdar dari pesantren Syekh Abdul Qadir al Jailani, Desa Rangkang, Kraksaan.

Menurut ketua panitia Najlah Naqiyah, jumlah peserta audisi Santri Idola, melebih target. "Targetnya 50 peserta. Tapi akhirnya menjadi 80 peserta. Ini menunjukkan banyak pesantren yang antusias mengikuti acara ini," katanya.

Sementara itu, menurut salah satu komentator lomba, Rizqon Khamami, hampir semua peserta bagus dalam retorikanya. Kelemahannya hanya kurang pengalaman berhadapan dengan penonton. "Jadinya, banyak peserta yang grogi dan kaku dalam menyampaikan pidatonya," jelas Rizqon yang ditemui Radar Bromo usai acara.

Untung Prayudi saat ditemui Radar Bromo mengaku bersyukur karena dirinya bisa menang dalam audisi itu. "Semua ini berkat dukungan para guru, teman, dan orang tua. Saya berterima kasih pada semuanya yang memberikan saya semangat dan akhirnya bisa menjadi juara," ujar Untung sambil memegang tropi juara satu yang didapatnya.

Selain itu, menurut Bupati Hasan Aminuddin dalam sambutannya di penutupan acara, santri saat ini sudah waktunya untuk berada di garda depan dalam segala hal. Profesional dalam menyampaikan syiar-syiar Islam. Santri tidak hanya memahami ilmu agama saja, tetapi semua aspek harus dipelajari secara utuh.

"Saat ini, sudah waktunya santri bangkit. Profesional dalam segala bahasa. Tetapi jangan lupa kalau menjadi santri yang berguna bagi masyarakat, agama dan negara. Jangan lupa juga kepada daerah dan kultur daerahnya," jelasnya.

Hasan juga merencanakan, dalam bulan puasa nanti, di Kota Kraksaan akan mengadakan lomba patrol tradisional bekerja sama dengan JTV. Itu akan diikuti oleh seluruh pesantren yang ada di kabupaten Probolinggo. "Menghibur bulan Ramadan dengan budaya daerah yang Islami," katanya.

Setelah Idul Fitri nanti, lanjut Hasan, pihaknya akan menggelar audisi untuk santri puteri. "Karena Probolinggo adalah daerah yang banyak pesantrennya, termasuk kota santri, apalagi kota Kraksaan. Mari kita bangun Kota Kraksaan ini menjadi kota percontohan kota pesantren di Indonesia," jelasnya. (ain)



http://jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=12181

Selengkapnya...